Menyambut Ramadan, Pemkab Kudus Menggelar Tradisi Pasar Dandangan
jateng.jpnn.com, KUDUS - Menyambut datangnya bulan Ramadan 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kudus akan menggelar pasar malam pada tradisi Dandangan yang menampung ratusan pedagang dan menampilkan atraksi budaya.
Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno mengatakan jika sebelumnya sektor ekonominya yang menjadi prioritas, maka pada tahun ini Pemkab Kudus akan berupaya menonjolkan sisi budayanya.
"Kami berupaya menonjolkan sisi budaya yang nantinya dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait," katanya, Selasa (27/2).
Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) terkait dengan warisan budaya tak benda (WBTB), maka tradisi Dandangan merujuk kepada pelestarian budaya.
"Sehingga, sentra kegiatan nantinya dipusatkan di Alun-alun Kudus Kulon," ujar Imam.
Meskipun demikian, kata dia, pemkab tetap memberikan kesempatan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kudus untuk mempromosikan produknya lewat tradisi dandangan yang biasanya banyak pengunjungnya.
Pelaku usaha yang bisa ditampung, diperkirakan ada 400-an pedagang dengan memprioritaskan pedagang lokal.
Lokasi berjualannya, di antaranya di Jalan Sunan Kudus hingga kawasan Alun-alun Kudus. Tetapi, khusus di depan Taman Menara Kudus yang berada di Jalan Sunan Kudus dikosongkan dari tenda pedagang karena ada kegiatan budaya.
Menyambut datangnya bulan Ramadan 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kudus akan menggelar pasar malam pada tradisi Dandangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News