Gaji Telat 2 Bulan, Guru PPPK di Kota Semarang Diminta Bersabar
Atas informasi keterlambatan gaji itu, salah satu guru PPPK melaporkan ke layanan pengaduan digital Sapa Mbak Ita. Namun, aduan yang harusnya sampai ke telinga Mbak Ita, justru 414 guru PPPK mendapat peringatan agar tak mengulangi kembali.
Baca Juga:
"Kami telah mengidentifikasi terkait keterlambatan gaji bulan April 2024 lapor ke Sapa Mbak Ita, kami mohon jangan sampai hal ini terulang lagi, yang pada akhirnya akan merugikan panjenengan (kalian, red) sendiri, teman-teman ASN PPPK 2024 secara keseluruhan, dan instansi yang menaungi kita," tulis pemberitahuan itu.
Ratusan guru diminta untuk dapat lebih aktif berkomunikasi dengan admin WA grup PPPK Kota Semarang ketimbang mengadukan ke Sapa Mbak Ita. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh seorang guru PPPK berinisial RWN.
RWN menyatakan gajinya dari April dan Mei belum masuk. Guru salah satu SMP negeri di Ibu Kota Jateng itu belum bisa menjelaskan persoalan yang menyebabkan keterlambatan gajinya.
"Sampai tanggal 6 ini, saya sudah berkali-kali cek m-Banking belum masuk. Padahal sesuai jadwalnya tiap tanggal 1 gaji akan masuk ke rekening Bank Jateng," ujarnya.
Namun, rekening Bank Jateng yang telah dibuat pada 1 April 2024 itu belum juga jadi. Sementara seluruh persyaratan administrasi, menurutnya, telah dipenuhi. Dia membenarkan adanya seorang guru PPPK yang melaporkan ke Sapa Mbak Ita.
"Anehnya, ada salah satu teman kami yang melaporkan ke Sapa Mbak Ita malah diminta jangan mengulangi lagi. Sementara kami kalau menghubungi dinas tidak pernah direspon," ujarnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan belum menerima laporan adanya keterlambatan gaji PPPK guru. Dia mengaku tak ada aduan yang masuk ke Sapa Mbak Ita.
Ratusan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Semarang, Jawa Tengah, belum menerima gaji selama dua bulan terakhir, yakni April dan Mei
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News