Gaji Telat 2 Bulan, Guru PPPK di Kota Semarang Diminta Bersabar
"Tidak ada, tidak ada laporan belum masuk," kata Mbak Ita, dikonfirmasi seusai Sarasehan Pendidikan dan Halalbihalal Dewan Pendidikan Kota Semarang di Hotel Candi Indah Semarang, Senin (6/5).
Menurutnya, bila terjadi keterlambatan gaji karena faktor administrasi yang belum selesai. Pasalnya dalam penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang membutuhkan waktu.
"Itu mungkin bendahara yang telat karena proses SP2D ke BPKAD, kalau tanda tangan telat pasti telat," ujarnya, sembari meminta konfirmasi lebih lanjut kepada Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto.
Sementara itu, Bambang juga menyebut belum menerima laporan keterlambatan gaji sesuai yang disampaikan Mbak Ita. Dia justru hanya menirukan ucapan yang disampaikan orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.
"Saya belum terima laporan, kalau terima laporan akan kami tindak lanjuti. Seperti yang disampaikan Bu Wali kalau ada keterlambatan mungkin soal administrasi di bendahara," ujarnya.
Kendati begitu, Bambang tak mampu menjelaskan gaji ratusan PPPK guru telah masuk pada 1 Mei 2024. Dia menyatakan bahwa anggaran untuk gaji dan tunjangan PPPK guru di Kota Semarang sudah turun.
"PPPK nanti ke bidang GTK, soal keterlambatan saya belum terima laporan. Kalau anggaran dari pusat turun semua, kami paling komitmen yang namanya gaji untuk pegawai, itu diprioritaskan untuk gaji kemudian tunjangan-tunjangan," ujarnya. (jpnn)
Ratusan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Semarang, Jawa Tengah, belum menerima gaji selama dua bulan terakhir, yakni April dan Mei
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News