Dana Hibah UEA Hanya Cukup untuk 4 Bulan, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemkot Surakarta
Rabu, 26 Juni 2024 – 16:42 WIB
“Data ini nanti akan jadi pembanding dengan data sebelumnya yang sudah diverifikasi Februari 2024. Dari situ nanti kami bisa lihat perubahan kasusnya, berapa tambahan kasus barunya, perubahan apa yang ada di kasus lama, dan sebagainya,” katanya.
Sembari menuggu hasil penimbangan, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap giat intervensi stunting yang dilakukan dalam beberapa bulan ini.
Mulai dari proses perbaikan gizi yang diberikan pada sasaran stunting dan sasaran berisiko stunting, baby spa, pendampingan calon pengantin, dan ibu hamil.
“Stunting ini, kan, masalah gizi kronis, jadi memang penanganannya tidak bisa cepat seperti mengobati orang sakit. Karena itu jika nanti anggaran dari dana hibah UEA-nya habis, nanti akan disokong dengan APBD juga. Jadi monitoring dan evaluasinya akan diteruskan untuk melanjutkan program-program ini,” terang dia.
Pemkot Surakarta masih mempunyai PR soal penanganan stunting setelah dana hibah UEA hanya cukup untuk 4 bulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News