Babi China Dituding Jadi Biang Kerok Melejitnya Harga Kedelai Impor, Kok Bisa?

Rabu, 23 Februari 2022 – 10:30 WIB
Babi China Dituding Jadi Biang Kerok Melejitnya Harga Kedelai Impor, Kok Bisa?  - JPNN.com Jateng
Anggota Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto mengkritik keras alasan Mendag dalam menyikapi kelangkaan dan melonjaknya harga kedelai. Ilustrasi kedelai: Ricardo/JPNN.com

Dia pun berharap perajin maupun pedagang tidak berlama-lama melakukan aksi mogok.

“Pasar Jaya berharap aksi mogok tidak terjadi dan berharap pemerintah dalam hal ini instansi terkait dapat merespons segera agar ditemukan solusi,” harap Gatra.

Di Jawa Tengah sendiri, DPRD Jateng mendorong pemberian subsidi kepada perajian tahu dan tempe untuk tetap bisa produksi. 

"Cari jalan keluarnya misalnya beri subsidi karena tahu tempe ini alternatif protein yang paling terjangkau lapisan masyarakat ke bawah atau memaksimalkan produksi kedelai lokal untuk disalurkan ke perajin atau UMKM tempe dan tahu," ujar Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko. (mcr4/rdo/jpnn)

Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Babi China Bikin Indonesia Menjerit, Ditunggu Respons Cepat Pemerintah

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut restrukturisasi dari peternakan binatang di China jadi faktor kuat melejitnya harga kedelai impor.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News