Harga Kedelai Tinggi, Produsen Tahu & Tempe di Kudus Dapat Subsidi dari Pemerintah
jateng.jpnn.com, KUDUS - Harga kedelai impor saat ini melambung tinggi, menjadikan produsen tahu dan tempe di Kabupaten Kudus kelimpungan.
Atas dasar itu, pemerintah memberikan subsidi harga kedelai sebesar Rp 1.000 per kilogram.
Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kudus Amar Ma'ruf mengatakan untuk sementara produsen yang mendapat subsidi harga kedelai berjumlah 169.
"Untuk sementara yang tercatat ada 169 produsen tahu dan tempe yang masuk ke dalam anggota Primkopti yang mendapatkan pengganti harga jual kedelai sebesar Rp1.000/kg," katanya, Rabu (20/7).
Dia mengungkapkan program subsidi tersebut untuk mengganti selisih harga jual kedelai impor yang saat ini memang masih tinggi berkisar Rp 12.150/kg.
"Pencatatan pembelian kedelai yang nantinya mendapatkan subsidi harga kedelai, dimulai sejak bulan April 2022, sedangkan pencairannya diperkirakan bulan ini," ujarnya.
Dia menambakan besaran subsidi masing-masing produsen tahu dan tempe sesuai pembelian kedelai setiap harinya dengan menyesuaikan kebutuhan bahan baku untuk memproduksi tahu maupun tempe.
Salah satu produsen tempe Suntono di Kecamatan Jati, Kudus, mengakui dirinya termasuk salah satu yang tercatat mendapatkan subsidi harga kedelai.
Mahalnya harga kedelai membuat produsen tahu dan tempe di Kudus kelimpungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News