Menjelang Akhir Tahun, Bulog Surakarta Akan Mengendalikan Harga Beras
Dia juga memastikan bahwa Bulog Surakarta tidak akan menjual di atas HET.
“Harga itu adalah harga yang ideal antara produsen dan konsumen. Kami harapkan harga beras tidak terlalu tinggi membebankan kepada konsumen, tetapi jika harga terlalu rendah diprodusen itu, kan, memperberat dari tingkat petaninya,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (31/08).
Dicki menjelaskan jika saat ini Bulog Surakarta masih memiliki stok 20.500 ton beras medium yang tersebar di 9 komplek pergudangan di wilayah Solo Raya.
Stok tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dengan harga di bawah HET hingga musim panen tahap 1 pada awal 2025.
“Jadi kalau masalah stok masyarakat Solo tidak usah khawatir karena kami akan terus menambah stok dan itu cukup sampai panen pertama di tahun berikutnya,” beber dia.
Selain itu, Bulog Surakarta juga akan terus menggelontorkan bantuan pangan dan menggencarkan program Stabiliasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP).
Dicki menuturkan jika bantuan pangan saat ini telah sampai pada tahap ke 3 yang dimulai di bulan Agustus, Oktober dan Desember.
Per bulan mengeluarkan 5640 ton itu dari bantuan pangan menyasar tingkat di semua desa.
Bulog Surakarta akan melakukan pengendalian harga besar menjelang akhir tahun ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News