Lima Desa di Kudus Lumpuh Akibat Banjir, Ribuan Warga Terdampak

jateng.jpnn.com, KUDUS - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir melanda lima desa di dua kecamatan.

Lebih dari seratus rumah warga dan ratusan hektare sawah tergenang air dengan ketinggian bervariasi, mencapai hingga 120 cm di beberapa lokasi.

"Kelima desa terdampak banjir berada di Kecamatan Kaliwungu, yaitu Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Garung Kidul, serta Desa Pasuruhan Lor di Kecamatan Jati," ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus Munaji, Jumat (24/1).

Banjir mulai terjadi sejak Selasa (21/1) dan memuncak pada Kamis (23/1) sore, saat genangan air mulai merendam akses jalan dan rumah warga.

Tercatat 112 rumah terdampak, dengan total 2.539 jiwa yang merasakan dampak banjir. Sebanyak sembilan warga telah mengungsi, sementara akses jalan sepanjang 1 kilometer di Desa Garung Kidul menuju Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, tergenang air setinggi 30-120 cm sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Selain merendam rumah, banjir juga menggenangi 112 hektare areal persawahan. Debit air Sungai Wulan yang masih tinggi menjadi ancaman serius, sehingga BPBD Kudus meminta warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Untuk penanganan lebih lanjut, BPBD Kudus telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, TNI, Polri, Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana), Desa Tangguh Bencana (Destana), dan para sukarelawan.

Bantuan logistik seperti makanan dan perlengkapan lainnya telah didistribusikan ke tempat pengungsian, yang juga dilengkapi dapur umum.