Ritual Kendi Nusantara Dikaitkan Agama, Budayawan: Tidak Bakal Ketemu
![Ritual Kendi Nusantara Dikaitkan Agama, Budayawan: Tidak Bakal Ketemu - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/03/14/presiden-jokowi-bersama-gubernur-kaltim-isran-noor-ketika-me-zpxv.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ritual penyatuan tanah dan air inisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menuai beragam tanggapan.
Aksi Jokowi itu bahkan sempat viral beberapa waktu.
Budayawan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Raden Mas Teguh Supriyanto merespons upacara yang digelar di titik nol IKN Nusantara yang diartikan banyak pihak sebagai kegiatan yang tidak masuk akal atau klenik.
Teguh menyatakan dalam konteks kebudayaan, prosesi yang disebut dengan Ritual Kendi Nusantara itu merupakan upaya pembangkitan semangat nasionalisme dalam membangun ibu kota baru.
Teguh menjelaskan tanah dan air berasal dari Ibu Pertiwi atau Dewi Pertiwi yang merupakan Dewi Bumi.
"Tanah dan air menjadi simbol kesuburan dan lambang kekuatan," kata Teguh kepada JPNN.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/3).
Ritual Kendi Nusantara yang dihadiri seluruh kepala daerah di Indonesia itu tidak dapat dikaitkan atau dibaca menggunakan konteks agama.
"Maknanya positif untuk membangkitkan semangat kebangsaan, jadi tidak ada kaitannya dengan kepercayaan," tuturnya.
Simbol-simbol kebudayaan dari etnis tertentu harus dibaca dari konteks kebudayaan jangan dicari makna yang bersifat keagamaan, dalam hal ini tidak bakal ketemu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News