8 Tradisi Islam Champa yang Dibawa Sunan Ampel ke Majapahit, Apa Saja?

Selasa, 29 Maret 2022 – 09:20 WIB
8 Tradisi Islam Champa yang Dibawa Sunan Ampel ke Majapahit, Apa Saja? - JPNN.com Jateng
Ilustrasi Sunan Ampel. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

3. Talkin

Talkin menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah membisikkan (menyebutkan) kalimat syahadat kepada orang yang hendak meninggal atau (dalam bentuk doa) untuk mayat yang baru dikuburkan.

4. Haul

Haul adalah peringatan hari wafat seseorang yang diadakan setahun sekali. Tradisi ini biasanya disertai selamatan arwah dan mengundang orang-orang untuk berdoa.

5. Rebo Wekasan

Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam, disebut dengan istilah Rebo Wekasan.

Umat muslim biasanya mengadakan acara berupa tahlilan atau zikir berjemaah, salat sunah untuk tolak bala, dan selamatan.

6. Nisfu Syakban

Nisfu Syaban merupakan malam pengampunan dosa yang diperingati setiap tanggal 15 bulan kedelapan (Syaban) dalam kalender hijriah.

7. Hari Asyura

Menurut S.Q. Fatimy dalam Islam Comes to Malaysia (1963), mazhab orang-orang Islam di Champa beraliran Syiah.

Namun, sebagian besar muslim Champa sudah kehilangan orientasi dan mengalami diskontinuitas sejarah sehingga tidak mengetahui lagi secara benar jika Islam yang mereka jalankan adalah Islam pengaruh Syiah, terutama Syiah Zaidiyah.

Oleh karenanya, mereka memiliki upacara peringatan Hari Asyura yang kemudian dibawa ke Indonesia.

Ada sejumlah tradisi Islam Champa yang dibawa Sunan Ampel ke Majapahit dan masih eksis hingga kini, mulai dari tradisi Nisfu Syakban sampai Kenduri.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News