Ratusan Mahasiswa di Solo Gelar Demo, DPRD Menyambut Gembira
jateng.jpnn.com, SOLO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Pangan menggelar unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kota Surakarta, Jumat (1/4) sore.
Mereka berasal dari dua universitas di Solo, yakni Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Pembangunan (UTP).
Aksi orasi mulai mereka lakukan sekitar pukul, 14.45 WIB lengkap dengan spanduk-spanduk bertuliskan, Jokowi Gagal, Ibuku Merana, Wukudkan Kedaulatan Pangan, Tindak Tegas Mafia Pangan, hingga Minyak Larang, Raiso Karaoke.
Orasi pun berhenti setelah perwakilan anggota DPRD Kota Surakarta menemui para mahasiswa sekitar pukul 15.40 WIB.
Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Agung Riyanto, serta perwakilan dari seluruh fraksi menandatangi tuntutan para mahasiswa di atas materai.
"Kami dengan senang hati akan menandatangani tuntutan itu," ungkap Agung kepada para mahasiswa.
Berikut ini sejumlah tuntutan Aliansi Selamatkan Pangan:
- Meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta segera menstabilkan harga minyak goreng.
- Menindak tegas pelaku praktik monopoli.
- Menjaga kestabilan harga sembako
- Menuntut Pemkot untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat terkait dengan kestabilan harga dan ketersediaan stok bahan pokok.
Agung mengaku gembira menyambut aksi para mahasiswa yang dinilai memiliki pola baru.
"Saya baru mengalami ada konsep tertulis dengan jelas," katanya.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Pangan menggeruduk Kantor DPRD Kota Surakarta. Ada 4 tuntutan yang diterima dengan gembira.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News