Aduan Kelompok Petani Tebu Kepada Ganjar, Gelisah Pendapatan Berkurang
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima aduan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) lantaran gelisah pendapatan berkurang.
Ketua Umum APTRI Soemitro Samadikoen menuturkan minat petani tebu menurun, sementara lahan perkebunan terus bertambah.
"Kami ingin yang sudah existing dipertahankan. Misal ditambah, pendapatan petani ditingkatkan dengan menambah produktivitas dan harga," kata Soemitro seusai bertemu Ganjar, Kamis (14/4).
Menurutnya, harga pokok penjualan (HPP) gula sejak 2016 sampai 2021 tidak bergerak atau masih stagnan di Rp 9.100. Lebih parahnya, para petani menjual gula masih di bawah HPP.
"Maaf, ini tidak ada upaya-upaya untuk mengangkat (petani). Paling tidak supaya dapat sama dengan HPP," imbuhnya.
Soemitro menyebut banyak pabrik yang dikelola BUMN gulung tikar lantaran tidak terpenuhi bahan baku. Pihaknya mendorong adanya pembangunan pabrik yang modern untuk meninggalkan kecanduan impor.
"Lebih efisien dan bisa meningkatkan pendapatan petani," ucapnya.
Sementara itu, Ganjar mengatakan sejumlah persoalan yang dibawa APTRI juga menyebut tentang ketersediaan bibit untuk produksi.
Ganjar Pranowo menerima sejumlah aduan dari kelompok petani tebu lantaran gelisah pendapatan berkurang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News