BEM UNS Bantah Isu Perpecahan Gerakan Mahasiswa Solo: Ini Bukan Dualisme
"Ini bukan dualisme ini hanya sikap dari masing-masing lembaga terhadap situasi sekarang," jelasnya.
Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisni (FEB) UNS ini sepakat dengan semua tuntutan dalam aksi Solo Raya Menggugat.
"Kalau isu-isu yang disuarakan itu kami suarakan juga," terangnya.
Sebelumnya, aksi Solo Raya Menggugat diikuti oleh perwakilan 20 perguruan tinggi di wilayah setempata, di antaranya BEM UMS, UIN Raden Mas Said, Unisri, IIM, USB, dan perguruan tinggi lain.
Pantauan JPNN.com, ada sekitar 1.000 mahasiswa yang mengikuti aksi tersebut.
Mereka mulai memadati kawasan Ngarsopuro Solo, sekitar pukul 14.00 WIB dan mulai berjalan ke titik utama aksi di Bundaran Gladag Solo.
Sesampainya di Bundaran Gladag, para mahasiswa menggelar orasi tepat di depan Patung Slamet Riyadi Solo dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian.(mcr21/jpnn)
Adapun, sejumlah tuntutan dalam aksi Solo Raya Menggugat, yakni:
BEM UNS memberikan klarifikasi terkait penarikan diri dalam aksi Solo Raya Menggugat. Bantah isu dualisme gerakan mahasiswa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News