Ngambyar Massal: Mengenang 2 Tahun Kepergian Sang Legenda
Dalam konser musik dangdut perdana selama pandemi itu, sekitar 2000-an orang yang hadir menantikan sosok penyanyi asal Ngawi, Jawa Timur, Denny Caknan.
Tampil paling akhir, Denny menyanyikan 4 buah lagu, yakni Sewu Kutha, Widodari, Layang Kangen feat Saka Praja (putra Didi Kempot) dan Loss Dol.
Pria berusia 28 tahun itu sempat membuat ribuan penonton heboh karena turun dari panggung dan kemudian berlari sambil menyalami beberapa dari mereka.
Selain Denny Caknan ada pula penyanyi muda lain yang tak kalah pamor, yakni Ndar Boy. Pria asal Gunung Kidul, Yogyakarta, menghibur penonton dengan lagu Balungan Kere, Ojo Nangis, Cidro feat Satso (putra Didi Kempot), dan Mendung Tanpo Udan.
Konser pun ditutup dengan lagu Pamer Bojo Anyar yang dinyanyikan secara bersama-sama oleh seluruh artis.
"Bangga, senang, walaupun sudah dua tahun ini beliau (Didi Kempot) meninggalkan kita, tetapi karya-karyanya banyak digemari," ungkap Ndar Boy.
"Terbukti dengan banyaknya Sobat Ambyar (fan Didi Kempot) dari luar kota, tentunya dari fansbase Ndar Boy sendiri," lanjut dia.
Menurutnya, Didi Kempot adalah sosok pahlawan bagi para generasi milenial, khususnya yang ingin berkecimpung di dunia musik campursari.
Didi Kempot adalah legenda. Kepergiannya meninggalkan karya yang membuat fannya ta bisa melupakannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News