Cerita Pilu Warga Tambaklorok, Puluhan Tahun Hidup dengan Rob

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, dikepung rob setiap hari.
Sedikitnya, terdapat 85 rumah warga kampung di timur Pelabuhan Tanjung Mas Semarang itu terendam limpahan air laut.
Genangan rob setinggi paha orang dewasa itu membuat aktivitas warga terganggu selama bertahun-tahun. Warga yang masih bertahan terpaksa mengakrabkan diri dengan air asin.
"Aktivitas warga jadi terganggu, 85 rumah terendam, warga terisolir," kata Slamet, Ketua RW 16 Kelurahan Tanjung Emas kepada JPNN.com Jateng, Jumat (13/5).
Slamet menyatakan rob biasanya datang pukul 14.00-23.00 WIB. Menurutnya, peristiwa alam yang terjadi sejak era 2000-an itu juga turut merendam fasilitas umum seperti Balai RW.
"Tidak bisa diprediksi lamanya rob, biasanya pukul 16.00 WIB itu tinggi-tingginya," ujarnya.
Selama puluhan tahun tinggal di kampung nelayan itu, dirinya tak dapat menghitung jumlah sepeda motor dan mobil yang rusak berkarat akibat rob.
"Beli motor baru, tiga bulan kemudian sudah mulai berkarat," ucapnya.
Kehidupan sudah jauh berbeda setelah rob datang dan tak mau pergi dari Kampung Tambaklorok, Semarang. Warga tak henti-henti menagih janji pemimpinnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
BERITA TERKAIT
- Update Banjir Rob Semarang, Ketinggian Air di Tambaklorok Hanya Turun 5 Cm
- Mashadi Kewalahan Terima Jasa Servis Motor Akibat Rob di Semarang
- Ibu Hamil Pendarahan dan Terjebak Rob di Semarang, Beruntung Tim SAR Tepat Waktu
- Pengakuan Pekerja yang Terjebak Banjir Rob Semarang: Kayak Tsunami!
- Banjir Rob Semarang, BPBD Belum Berani Menyebut Jumlah Korban
- Tanggul Semarang Jebol, 3 Kampung Diterjang Banjir Rob, Begini Kondisinya Terkini