Harga Kebutuhan Pokok di Purwokerto Beranjak Naik, Inflasi Tak Terbendung
"Kalaupun ada, harganya sudah tinggi, sehingga kami ikut menaikkan harga," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengakui harga sejumlah kebutuhan pokok masih bertahan tinggi setelah Lebaran 2022.
"Harga komoditas cabai beranjak naik," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Rony Hartawan mengatakan kenaikan harga telur ayam ras, daging sapi, dan bawang merah yang terjadi sejak momentum Lebaran menjadi penyumbang inflasi di Purwokerto sebesar 0,63 persen pada Mei 2022.
Menurut dia, kenaikan harga telur ayam ras terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat dan kenaikan biaya pakan.
Komoditas tersebut, kata dia, memberikan sumbangan terhadap inflasi Mei di Purwokerto sebesar 0,09 persen.
Selain itu, kata dia, harga komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan seiring berkurangnya pasokan dari sentra produksi, sehingga menyumbangkan inflasi sebesar 0,06 persen di Purwokerto.
Harga kebutuhan pokok di Purwokerto beranjak naik meski momentum Lebaran telah usai. Inflasi pun tak terbendung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News