Warga Kudus Mengeluh Sulit Mendapat Pertalite, Begini Jawaban Pertamina
jateng.jpnn.com, KUDUS - Warga Kudus, Jawa Tengah, mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di sejumlah SPBU di wilayah setempat.
Menanggapi keluahan tersebut, Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho mengatakan penyaluran rata-rata harian sudah melebihi kuota rata-rata harian, menyusul adanya peningkatan permintaan di Kudus.
Dia menjelaskan kuota pertalite untuk Kabupaten Kudus sebanyak 63.122 kiloliter (kl) atau 173 kl per hari, sedangkan periode Juni-Desember 2022 kuota rata-rata harian pertalite di Kudus sebesar 130 kl.
"Realisasi penyalurannya rata-rata harian saat ini, melebihi 29 persen dari kuota rata-rata harian sepanjang 2022 atau melebihi 61 persen dari rata-rata kuota harian Juni-Desember 2022," ujarnya, Kamis (9/6).
Dia mengungkapkan penyaluran rata-rata harian pertalite di Kudus dari rentang 17 Mei - 7 Juni 2022 sebesar 224 kl.
Lalu, rata-rata harian pertalite di Kudus pada 1 Januari - 31 Maret 2022 atau sebelum penyesuaian harga pertamax sebesar 211 kl.
Brasto menjelaskan bahwa ada peningkatan penyaluran rata-rata harian pertalite di Kudus dari rentang 17 Mei - 7 Juni 2022 dibandingkan 1 Januari - 31 Maret 2022 sebesar 6,2 persen.
Peningkatan tersebut, kata dia, dilakukan melihat permintaan BBM yang meningkat.
"Realisasi penyaluran pertalite 2022 di Kudus oleh Pertamina Patra Niaga sebenarnya jauh melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Warga Kudus mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan pertalite di sejumlah SPBU. Begini jawaban Pertamina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News