Meski Pasar Hewan Ditutup, Pemkab Kudus Pastikan Kebutuhan Kurban Aman

jateng.jpnn.com, KUDUS - Pemerintah Kabupatn (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, telah menutup semua pasar hewan di wilayahnya demi mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kendati demian, Pemkab Kudus memastikan stok hewan ternak yang ada saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Iduladha 2022.

"Berdasarkan populasi hewan ternak yang ada di Kudus masih sangat cukup karena mencapai 50.369 ekor, baik sapi, kerbau, kambing maupun domba," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan, Kamis (9/6).

Dari jumlah populasi itu, kata dia, terbanyak sapi potong mencapai 8.679 ekor, sapi perah sebanyak 192 ekor, kerbau sebanyak 1.826 ekor, kambing sebanyak 26.117 ekor dan domba sebanyak 13.555 ekor.

Dia mengatakan kebutuhan hewan untuk kurban berdasarkan catatan 2021 sebanyak 11.028 ekor atau sekitar 21,89 persen dari total populasi hewan ternak di Kudus.

Dari jumlah permintaan hewan kurban sebanyak itu, meliputi sapi sebanyak 432 ekor, kerbau sebanyak 2.395 ekor, kambing sebanyak 7.884 ekor, dan domba sebanyak 317 ekor.

Menurut dia, wabah PMK diimungkinkan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap permintaan hewan kurban.

"Sebagian besar pengelola tempat ibadah yang melaksanakan kurban juga sudah memiliki pedagang yang menjadi langganan untuk memasok hewan kurban," ujarnya.

Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada dan memastikan bahwa hewan ternak yang dibeli untuk dijadikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas PMK.

Dokter hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga bisa diundang untuk melakukan pengecekan kelayakan sebagai hewan kurban.(antara/jpnn)