Budiman Sudjatmiko Bicara Soal Lengger di Banyumas, Begini Katanya
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Budiman Sudjatmiko bertolak ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/6).
Dia menjadi pembicara dalam seminar "Membingkai Masa Depan Lengger" di Pendopo Duplikat Sipanji, Banyumas.
Budiman Sudjatmiko mengajak generasi muda untuk terus melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia dengan menghidupkan kembali kesenian-kesenian tradisional yang nyaris punah agar tetap berkembang di masyarakat.
Menurutnya, kegiatan semacam itu penting sekali untuk terus diselenggarakan karena dihadiri oleh anak-anak muda, sehingga kebudayaan bangsa Indonesia bisa berumur panjang.
"Kalau isinya hanya orang-orang tua, ya saya enggak yakin. Namun, kalau isinya anak-anak muda, menurut saya, artinya kita punya setidaknya waktu 20-30 tahun lagi untuk meneruskan ini semua, perbincangan-perbincangan tentang lengger atau yang saya keluhkan tadi, yang kita enggak sadar, hilangnya ketoprak, itu luar biasa," katanya.
Pria asli Cilacap itu mengaku semasa kecil hidup dari ebeg atau kuda lumping, dan ketoprak, sedangkan lengger hanya sesekali sehingga tidak terlalu kentara.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan tersebut sebaiknya digelar untuk tema-tema lain, khususnya ketoprak karena penting untuk dihidupkan.
"Makanya perlu adanya intervensi, campur tangan, dan kepedulian kaum intelektual. Enggak apa-apa, kita mulai dari kampus, satu per satu kita melebur lagi, ke rakyat lagi, dan kemudian biarkan dia ditumbuhkan dalam ruang pengeramannya rakyat, dikembalikan kepada ibunya," kata Budiman.
Budiman Sudjatmiko bertolak ke Banyumas, Jawa Tengah, untuk berbicara soal lengger. Simak pemaparannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News