Ngeri! Jutaan Bandeng di Semarang Mati Mendadak, Sukidi Hanya Bisa Begini

Jumat, 01 Juli 2022 – 16:36 WIB
Ngeri! Jutaan Bandeng di Semarang Mati Mendadak, Sukidi Hanya Bisa Begini - JPNN.com Jateng
Kondisi ikan bandeng milik penambak Tambaklorok mati mendadak. FOTO: Dokumentasi warga untuk JPNN.com.

"Ikan-ikan saya ini mati karena pembuangan air rob yang bercampur solar dan oli dari Lamicitra," tutur Sukidi yang mengaku paham betul penyebab ikannya mati karena solar dan oli.

Mereka telah menempuh jalur prosedural dengan menyurati Pelindo untuk memberikan keinginan para penambak dengan memberikan benih ikan.

Namun, jawaban dari Pelindo menyebutkan tanggung jawab pemberian ganti rugi diserahkan sepenuhnya kepada manajemen PT Lamicitra Nusantara sebagai pembuang air rob yang bercampur oli dan solar tersebut.

"Tidak ada alasannya dari Lamicitra kalau tidak mau ganti rugi. Dia tidak mengakui air yang dibuang itu dari Lamicitra," kata Sukidi yang sudah menjadi penambak 20 tahun terakhir.

Selain Sukidi, 400 ribu ikan milik Muchamad Safii dengan kerugian Rp 120 juta, Jumari rugi Rp 90 juta dengan jumlah ikan mati 300 ribu ekor, dan 250 ribu ekor milik Muslikh yang rugi Rp 55,5 juta.

Jumlah tersebut belum termasuk biaya perawatan ikan selama tiga bulan.

"Besok Senin kami menagih kepastian dari Lamicitra," ucapnya.

Para penambak di Tambaklorok dikejutkan dengan banyaknya ikan bandeng yang mengapung ke permukaan air. Tepatnya dua hari setelah tanggul laut di kawasan Lamicitra Nusantara jebol pada Senin (23/5).

Para penambak ikan bandeng di Kampung Tambaklorok, Kota Semarang kelimpungan melihat jutaan ikannya pada mati mendadak.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News