Ternyata Ini yang Dilakukan Ganjar Saat Joging Pagi di Banyumas
"Kalau kita bicara Pancasilanya, ini itu tidak hanya menghafal, tetapi melakukan. Nilai kemanusiaan yang tinggi sekali dan tidak banyak orang yang peduli dengan mereka," tuturnya.
Ganjar mengatakan pejuang kemanusiaan itu juga membekali diri dengan membawa alat cukur, potong kuku, P3K, makanan, bawa sarapan, dan bawa baju ganti.
"Makanya saya mendukung kawan-kawan hebat ini ya, relawan ODGJ Banyumas. Mudah-mudahan berkembang, tunjukkan keikhlasan dalam membantu saudara-saudara kita ini," ujarnya.
Relawan ODGJ Banyumas Raya bergerak sudah sejak Desember 2020 lalu. Kini, anggotanya telah mencapai 52 orang dari berbagai kalangan.
Alasan utama komunitas itu berdiri lantaran banyak orang yang memandang ODGJ sebelah mata, dengan menganggap kotor, dekil, hingga terkesan menakutkan.
"Jadi kita terbentuk setidaknya kita mengedukasi warga, ke masyarakat, dan kita bisa membersihkan ODGJ agar nantinya bisa bersih, bisa seperti kita semua," kata Anggota Relawan ODGJ Banyumas Raya Sapto Hadi Wibowo.
Sejak berdirinya komunitas, sudah lebih dari 200 ODGJ yang dievakuasi mendapat perawatan hingga mempertemukan ODGJ yang hilang selama puluhan tahun dengan keluarga.
"Alhamdulillah dia sembuh dan diterima oleh keluarga serta lingkungan. Sekarang, ODGJ itu sudah jadi pengusaha batu bata, ada yang perajin genting dan lainnya. Itu yang membuat kami semakin semangat," ujarnya. (mcr5/jpnn).
Joging keliling Banyumas, Ganjar evakuasi ODGJ ke rumah sakit bersama para relawan.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News