Simak, Berikut Pernyataan Ganjar Terkait Nasib Guru Honorer
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan penghapusan guru honorer harus berdasarkan pada sistematika yang jelas.
"Jangan langsung dihapus, kalau dihapus tenaganya kurang, itu akan menyulitkan," kata Ganjar seusai pembukaan Kongres III Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Sabtu (30/7).
Menurutnya, tahapan-tahapan mempertimbangkan persebarannya sangat diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tenaga pendidik yang masih tinggi.
"Kalau (penghapusan) honorer, saya kira musti ada tahapannya. Apalagi kalau kita bicara guru, itu kurangnya masih banyak, termasuk persebarannya," ujarnya.
Ganjar menyebut ada dua langkah yang harus ditempuh dalam penghapusan honorer. Dengan menekankan pengurangan secara bertahap atau pelan-pelan.
"Kedua, mendorong penggunaan teknologi sehingga kalau mereka tidak ada, teknologi bisa menggantikan. Selama itu tidak bisa, ya kebutuhan itu masih ada," katanya.
Selama ini, kata Ganjar persebaran tenaga pendidik masih kurang merata, terlebih pada guru honorer. Baginya, adanya daerah yang kekurangan harus menjadi pertimbangan.
"Kalau kita mau hitung (kebutuhan dan jumlah guru), kemudian disebarkan. Biasanya kalau mau disebarkan agak jauh harus negosiasi dulu dengan individunya," tutur Ganjar.
Ada perhatian khusus yang dilontarkan oleh Ganjar Pranowo terkait penghapusan guru honorer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News