Di Hadapan Mahasiswa Unika Soegijapranata, Ganjar Bicara Soal Ini
Ganjar menuturkan pembelajaran menyenangkan juga dapat diartikan lebih luas oleh mahasiswa. Sebab kampus menjadi tempat bertemunya beragam etnis, budaya, dan golongan sosial dari seluruh daerah di Indonesia.
"Joyfull learning-nya itu tidak hanya diartikan dalam proses belajarnya tetapi mereka bisa berteman dengan banyak orang dari banyak tempat, mengerti beda suku, agama, golongan sosial yang ada," katanya.
Bertemunya beragam etnis, budaya, dan golongan itu menjadi kesempatan untuk belajar mengenai jati diri bangsa. Pertemuan itu bisa menjadi pertukaran pengetahuan mengenai adat dan budaya dari masing-masing daerah.
"Ini menjadi pembelajaran yang lebih lengkap lagi. Bisa saling berbagi pengetahuan budaya, kemudian saling mengerti dan menghormati," ujar Ganjar.
Ganjar juga sempat berdialog dengan sejumlah mahasiswa. Ada mahasiswa bernama Dafa bertanya tentang cara menjadi gubernur. Setelah memberikan jawaban singkat, Ganjar mempersilakan mahasiswa lain yang tahu untuk ikut menjelaskan kepada teman-teman mahasiswanya.
Saat itulah salah seorang mahasiswi bernama Sri Utami mengangkat tangan dan menjelaskan secara detail mengenai cara menjadi gubernur atau kepala daerah hingga menjadi presiden.
"Untuk menjadi gubernur atau kepala daerah harus melalui partai atau maju independen. Namun, berbeda untuk menjadi presiden karena tidak dapat maju sebagai independen tetapi harus diusung oleh partai atau gabungan beberapa partai," ujar mahasiswi baru Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata itu. (mcr5/jpnn)
Di hadapan ratusan mahasiswa Unika Soegijapranata, Ganjar beberkan cara menjadi seorang gubernur hingga presiden.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News