DPRD Surakarta Minta Perda Perdagangan Daging Anjing Segera Dibahas

jateng.jpnn.com, SOLO - DPRD Kota Surakarta mendesak pemerintah daerah untuk mengusulkan peraturan daerah (perda) perdagangan anjing agar segera dibahas.

Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Sugeng Riyanto selagi perda tersebut belum ada pembahasan lebih lanjut, makan isu perdagangan daging anjing akan menguat kembali.

"Dulu Fraksi PKS pernah mengusulkan terkait perda itu dan kandas, belum disetujui oleh forkomperda. Ketika itu dilemparkan ke dewan lagi saya kira nasibnya akan sama, beda halnya kalau terkait ini sifatnya inisiatif dari mas wali (Wali Kota Surakarta)," katanya, Jumat (2/9).

Dia menyampaikan dengan adanya luncuran dari Pemkot Surakarta maka mau tidak mau DPRD Kota Surakarta harus melakukan pembahasan.

"Tingkat keterbahasan dan tingkat disahkannya jauh lebih tinggi ketika itu usulan dari Pemkot. Kan ada dua jenis, satu usulan dari pemkot dan satu lagi inisiatif dari dewan. Inisiatif kami pernah coba tapi gagal di forkomperda, di periode kemarin," katanya.

Dia menilai perda terkait perdagangan daging anjing diperlukan mengingat saat ini Pemkot Surakarta tengah gencar mempromosikan Solo ke luar negeri.

Ketika itu terjadi, lanjut dia, publik makin tahu termasuk tingkat konsumsi daging anjing termasuk tinggi maka ini kontraproduktif, karena masyarakat luar atau orang asing di sana begitu care (peduli) terhadap anjing.

"Di sana (luar negeri) anjing bukan hewan konsumsi tetapi hewan kesayangan. Bagaimana mungkin mereka datang ke Solo tapi yang dibenak mereka (Solo) membantai hewan kesayangan," katanya.