Djoeang Cloth: Media Edukasi Sejarah Melalui Kaus yang Fashionable di Semarang
Saat itu, Gesang bercerita suka dukanya saat berjualan. Awalnya, permintaan sangat tinggi dan menjadikan usahanya itu melebarkan sayap menyediakan fesyen yang lain sesuai pasar. Produknya dipromosikan melalui Instagram @Djoeang_Cloth.
Namun, badai Covid-19 pun datang, Djoeang Cloth harus terjatuh.
“Saat pandemi benar-benar jatuh, bahkan saya empat bulan pulang kampung ke Tuban (Jawa Timur),” ungkap Gesang.
Hingga akhirnya, dia mendapat informasi dari teman jika ada Lapak Ganjar, ajang promosi lewat Instastory Ganjar Pranowo.
“Saya ikut Lapak Ganjar, kebetulan tema pas bulan Bung Karno. Dari situ mulai bangkit, sedikit demi sedikit,” katanya.
Lapak Ganjar, baginya memberikan pengaruh positif terhadap usahanya. Kondisi drop akibat pandemi akhirnya bisa kembali hidup.
“Pengaruhnya di omzet meningkat. Dan dari situ kami mulai bangkitkan lagi tema-tema awal yakni perjuangan,” kata Gesang.
Dia mengakui Lapak Ganjar merupakan terobosan untuk membantu UMKM yang ingin berkembang.
Djoeang Cloth memang spesialis produksi kaos keren dan beken dengan memampang tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan, namun tak lepas dari konsep fashionable.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News