Kisah Semaoen dan Jejak Kejayaan PKI di Semarang

Jumat, 30 September 2022 – 19:58 WIB
Kisah Semaoen dan Jejak Kejayaan PKI di Semarang - JPNN.com Jateng
Pendukung PKI berkumpul selama kampanye pemilihan umum 1955. FOTO: Wikipedia.

Kursi parlemen juga makin kuat pada DPRD Peralihan Kota Semarang. Kekuatan tersebut karena PKI Semarang memiliki simpatisan dan massa banyak.

"Meski setelah kejadian Madiun, pemilih di Kota Semarang tak surut. PKI kuat di kalangan buruh, pada saat itu industrinya kuat," kata Sejarawan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tsabit Azinar Ahmad, Jumat (30/9).

Kala itu, PKI memiliki strategi melesat dengan membidik kalangan masyarakat menengah ke bawah. Menurutnya, Semarang termasuk kekuatan massa terbanyak yang dimiliki PKI.

"Terbukti pada pemilu 1955 menang hampir di seluruh pemilihan di Semarang, PKI tertinggi ketimbang NU dan PNI," ujarnya.

Semarang menjadi basis PKI lantaran pengaruh besar dari Semaoen. Dia juga merupakan Ketua Umum PKI pertama. Dia menyebut PKI sudah menjadi perhatian Pemerintah Hindia Belanda sejak berdiri.

Termasuk, sebelum mendirikan PKI, Semaoen juga tercatat menjadi Ketua Sarekat Islam (SI) yang telah memiliki massa cukup banyak.

"Semaoen jadi Ketua SI di Semarang setahun sebelum mendirikan PKI. Dia punya basis massa banyak di SI," tuturnya.

Menurutnya hal yang wajar bagi Semaoen memiliki jumlah massa hingga puluhan ribu. Tidak berselang lama, Tan Malaka menggantikan Semaoen yang menghadiri kongres di Uni Soviet.

Setelah Semaoen mendirikan Sarekat Islam, dia juga membawa kejayaan PKI di Semarang. Ini jejak dan kisahnya.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News