Pakar: Isu Dunia 100 Tahun ke Depan Adalah Pangan dan Energi

Kamis, 06 Oktober 2022 – 14:06 WIB
Pakar: Isu Dunia 100 Tahun ke Depan Adalah Pangan dan Energi - JPNN.com Jateng
Arsip foto - Aktivitas petani menanam padi di area persawahan Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Senin (16/5/2022). ANTARA/Sumarwoto

"Nah, Indonesia juga dikenal sebagai negara megabiodiversitas nomor satu di dunia, maka potensi yang dimiliki itu, baik yang dinyatakan oleh Raffles maupun secara fakta kita memang memiliki sumber daya yang luar biasa, itu hendaknya bisa betul-betul untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," katanya.

Menurutnya, jika pemerintah ingin menggali kembali spirit dan komitmen melalui Hari Pangan Sedunia, program-program yang dibuat pemerintah hendaknya lebih kuat lagi dan pro kepada petani.

Apabila petani-petani itu bisa dibuatkan kegiatan atau program yang mampu menyejahterakan petani, otomatis mereka akan bekerja sesuai kompetensinya menghasilkan pangan untuk seluruh negeri itu dengan bahagia dan penuh semangat.

Dia mengatakan ketika petani bekerja dengan bahagia, secara otomatis produksi, produktivitas, dan mutu dari pangan yang dihasilkan akan menjadi lebih baik.

"Sebaliknya kalau kita tidak terlalu peduli dengan kesejahteraan petani, produksi, produktivitas, dan mutu dari tanaman yang ditanam untuk penyiapan pangan itu tidak maksimal," katanya.

Lebih lanjut, pemulia tanaman padi itu mengatakan beberapa program yang lebih pro kepada petani di antaranya bagaimana komitmen reforma agraria dan penyediaan sarana produksi sesuai kebutuhan pada waktu yang dibutuhkan oleh petani dan bisa diakses sesuai kemampuan mereka.

Selain itu, bagaimana menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran petani bahwa panen mereka nantinya tidak bisa terjual dengan harga layak.

"Kemudian kebijakan subsidi lebih tepat sasaran, serta revitalisasi kelembagaan petani maupun penyuluh pertanian lebih dioptimalkan," katanya.

Pakar pertanian Unsoed Prof Totok mengungkapkan isu dunia sampai 100 ke depan adalah pangan dan energi. Kerenanya, Hari Pangan Sedunia harus dijadikan momentum.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News