UIN Walisongo Semarang: Awal Ramadan Diprediksi Jatuh pada 24 Maret 2023
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Muhsin Jamil menyampaikan bahwa lokakarya tersebut menggabungkan tiga proses, yakni akademik, riset dan pengabdian masyarakat.
"Momentum ini menggabungkan semuanya ini, melakukan suatu proses observasi terhadap peredaran Matahari untuk memastikan penentuan awal Ramadhan. Ini momentum penting secara ilmiah untuk memberikan landasan praktek keislamaan," katanya.
"Proses pembelajaran dari alat simulasi. Dulu hanya di atas kertas, sekarang disimulasikan. Dan sekarang bisa dibuktikan dengan simulasi. Berkontribusi besar bagi masyarakat tentang kegiatan yang akan berlangsung selama Ramadhan," katanya.
Sementara itu, KH. Slamet Hambali menyampaikan bahwa ijtimak akhir Sya’ban 1444 H akan terjadi pada hari Rabu Pahing, 22 Maret 2023/29 Syakban 1444 H pukul 00:24:09 WIB.
Pada saat pelaksanaan rukyatul hilal, Rabu Pahing, 22 Maret 2023 M atau 29 Syakban 1444 H ketika matahari terbenam untuk seluruh wilayah Indonesia, hilal sudah di atas ufuk (tinggi hilal positif) dan sudah memenuhi kriteria MABIMS II atau Rekomendasi Jakarta 2017.
Dengan memperhatikan keadaan hilal akhir Sya’ban 1444 H, yang seluruh wilayah Indonesia hilal sudah di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria MABIMS II dan juga Rekomendasi Jakarta 2017, maka bisa dipastikan bahwa 1 Ramadhan 1444 H akan jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023.
Walaupun demikian, Slamet menegaskan harus tetap menunggu hasil sidang isbat dari Pemerintah RI yang akan dilaksanakan pada hari Rabu Pahing, 22 Maret 2023 M setelah salat Maghrib. (antara/jpnn)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam (UIN) Walisongo Semarang memprediksi awal bulan Ramadan 1444 Hijriah akan jatuh pada 24 Ma
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News