Banjir di Kudus Makin Meluas, 173 Warga Terpaksa Mengungsi
![Banjir di Kudus Makin Meluas, 173 Warga Terpaksa Mengungsi - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/03/03/warga-desa-jati-wetan-kecamatan-jati-kabupaten-kudus-jawa-wo-9wan.jpg)
jateng.jpnn.com, KUDUS - Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kudus, Jawa Tengah, bertambah menjadi 173 orang dari sebelumnya 49 orang.
"Jika sebelumnya warga yang mengungsi dari dua desa, yakni Desa Payaman dan Tanjungkarang, kini bertambah dari Desa Gulang dan Jati Wetan," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir, Jumat (3/3).
Berdasarkan data per Kamis (2/3), pukul 17.00 WIB jumlah pengungsi dari Desa Gulang mencapai 74 orang, Desa Jati Wetan 50 orang, Desa Payaman 32 orang, dan Desa Tanjungkarang 17 orang.
Sebagian besar warga yang rumahnya tergenang banjir tersebut, mengungsi di balai desa setempat karena sejak curah hujan tinggi sudah dipersiapkan tempat pengungsian, sedangkan lainnya mengungsi di rumah ibadah, seperti dilakukan warga Desa Tanjungkarang mengungsi di kelenteng dan gereja.
Untuk kebutuhan logistik bahan makanan, BPBD Kudus masih memiliki stok yang cukup, belum termasuk pemerintah desa yang juga bisa mengalokasikan bantuan itu melalui anggaran desa.
Dia mengatakan data pengungsi akan terus dimutakhirkan, terlebih curah hujan cenderung naik.
Desa terdampak banjir di Kecamatan Mejobo, yakni Desa Payaman dan Golantepus, sedangkan di Kecamatan Jati yakni Desa Tanjungkarang, Jati Wetan, dan Jetiskapuan.
Di Kecamatan Undaan meliputi Desa Ngemplak, Karangrowo, dan Undaan Lor.
Ratusan warga di Kudus Jateng terpaksa mengungsi lantaran banjir yang terus meluas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News