Begini Cara Pemkot Pekalongan Menangani Kemiskinan Ekstrem
jateng.jpnn.com, PEKALONGAN - Guna mempercepat penuntasan angka kemiskinan ekstrem, Pemkot Pekalongan, Jawa Tengah, menerapkan dua strategi dengan meringankan beban warga miskin melalui bantuan sosial maupun stimulus lainnya.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan Yos Rosidi mengatakan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem harus dilakukan oleh seluruh pihak serta dilakukan secara konvergensi, sinergi, dan integrasi.
"Itu semua agar pemberian bantuan sosial dan stimulus lainnya tepat sasaran, seperti penanganan anak tidak sekolah dan bantuan perlengkapan dasar siswa kurang mampu," jelasnya, Sabtu (4/3).
Dia mengatakan salah satu strategi penuntasan angka kemiskinan adalah bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja melalui peningkatan kemampuan (skill).
"Selain itu juga pemberdayaan masyarakat kurang mampu supaya mereka bisa berpenghasilan," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia memberikan atensi khusus untuk menghapus kemiskinan ekstrem di seluruh wilayah Republik Indonesia pada 2024.
"Perhatian eksklusif ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan," kata Yos Rosidi.
Dia mnyatakan untuk data kemiskinan di Kota Pekalongan pada 2020 sebesar 7,17 persen, kemudian pada 2021 naik menjadi 7,59 persen, karena pandemi COVID-19 yang membuat perekonomian cenderung lesu namun pada 2022 turun menjadi 7 persen.
Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap menerapkan dua strategi untuk mempercepat penuntasan angka kemiskinan ekstrem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News