Lima Polisi Jateng Jadi Calo Penerimaan Bintara, Irjen Luthfi Murka
Mantan Kapolresta Surakarta ini pun berharap kasus tersebut menjadi pelajaran terakhir dalam proses rekruitmen Polri.
"Momentum ini menjadikan kita lebih bersih dan harapan masyarakat terhadap Polri semakin hari semakin baik," katanya.
Baginya, pembenahan sistem dan pengawasan perlu dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH).
"Kedepan fungsi Propam dapat lebih ketat kembali dalam fungsi pengawasannya terhadap tahapan proses seleksi," kata perwira tinggi yang pernah menempuh Dikjur Pa Provos 1995 silam.
Seperti diketahui, lima oknum polisi dan dua ASN di Jawa Tengah tertangkap tangan menjadi calon penerimaan Bintara Polri 2022.
Dari ketujuh orang tersebut, lima orang yaitu Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW sudah dilakukan sidang kode etik.
Sedangkan dua ASN berprofesi sebagai dokter dan ASN biasa masih menunggu proses pelaksanaan sidang.
Mereka terciduk langsung oleh Divisi Propam Mabes Polri hingga diperiksa sebelum akhirnya dilimpahkan ke Bidpropam Polda Jawa Tengah untuk menjalani sidang kode etik. (mcr5/jpnn)
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi geram melihat personelnya yang nekat menjadi calo penerimaan anggota Polri.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News