Nyantri ke Gus Baha, Ganjar Dapat Wejangan Ini
"Kalau beliau ngaji dan sebagainya itu selalu solutif, iso ngene kenapa ngono (bisa begini kenapa begitu, red), lalu coba di balik cara berpikirmu, satu persatu contoh itu diberikan. Sangat inspiratif. Jadi ya, ikut nyantri sebentar tadi sama Gus Baha," katanya.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengatakan, Gus Baha sebagai sosok ulama yang santun dalam dakwah membuatnya disukai. "Ngajinya banyak sama Gus Baha, selalu menarik," kata Ganjar menambahkan.
Bahkan, kata Ganjar, orang yang cuek dan malas belajar agama kini banyak yang 'nyantri' lewat video-video ngaji Gus Baha yang disebarkan secara daring.
"Maka tadi saya ceritakan 'Gus jenengan nggak tahu to, yang dulu enggak pernah ngaji, cuek-cuek itu kalau mau tidur mendengarkan rekamane jenengan dan itu ternyata sangat menginspirasi mereka untuk kemudian bisa ikut ngaji, bertindak baik tanpa harus ketemu dengan jenengan, di dunia digital', yang ternyata Gus Baha tidak tahu kalau ada di YouTube, dan di mana-mana," katanya.
Sebenarnya seusai bertemu Gus Baha, kata Ganjar, juga akan bersilaturahmi ke keluarga KH Maimoen Zubair di Sarang, Rembang. Namun, rencana itu urung dilakukan karena keluarga Mbah Maimoen di Sarang, sedang tidak berada di tempat.
"Sebenarnya mau ke Sarang juga, tetapi keluarga di Sarang lagi pada tindak semuanya. Nanti kami akan coba cari waktu," ujarnya. (mcr5/jpnn)
Seusai sowan ke Gus Mus, Ganjar Pranowo silaturahmi dan halalbihalal ke kediaman KH. Ahmad Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha, Rabu (3/5).
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News