Penyakit Membahayakan Ternak Belum Ditemukan di Kudus, Alhamdulillah
jateng.jpnn.com, KUDUS - Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melakukan pengawasan hewan ternak menjelang Hari Raya Iduladha.
Hasilnya, petugas belum menemukan adanya hewan ternak yang mengidap penyakit membahayakan.
"Kami sudah melakukan monitoring di sejumlah pasar hewan, pengepul serta kelompok peternak. Hingga kini belum menemukan adanya hewan ternak yang berpenyakit menular," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan, Kamis (8/6).
Meski demikian, kata dia, pengawasan tetap dilakukan guna memastikan bahwa saat pelaksanaan hari Raya Idul Kurban tidak ada hewan ternak untuk hewan kurban yang mengidap penyakit.
Menurutnya, hewan ternak yang biasanya dijadikan kurban ada yang berasal dari sejumlah daerah di Jateng. Sedangkan sebelumnya terjadi kasus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol maupun penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dia memprediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:
"Kami perkirakan kebutuhan hewan kurban bisa mencapai 2.000-an ekor, baik kerbau, sapi maupun kambing," ujarnya.
Sementara data populasi hewan ternak di Kudus untuk sapi mencapai 8.814 ekor dan kerbau 2.128 ekor. Sedangkan ternak kambing maupun domba mencapai 30.080 ekor.(antara/jpnn)
Petugas belum menemukan adanya penyakit berbahaya pada hewan ternak di Kudus jelang Iduladha 2023.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News