Ada 10 SMPN di Boyolali yang Tak Penuhi Kuota PPDB
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Sebanyak 10 SMP Negeri (SMPN) di Kabupaten Boyolali tidak memenuhi kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) ajaran 2023-2024.
"Ada 10 sekolah dari total 52 SMPN di Boyolali yang tidak memenuhi kuota PPDB pada tahun ini," kata Sekretaris Disdikbud Boyolali Lasno, Rabu (26/7).
Dia mengatakan Disdikbud Boyolali akan melakukan sejumlah evaluasi, terutama dijalur zonasi dan afirmasi, meski secara keseluruhan, PPDB berjalan lancar.
"Ada beberapa SMP yang tidak terpenuhi daya tampungnya. Sekolah itu, mayoritas memang di daerah pinggiran. Sehingga, kursi dibiarkan kosong," ungkapnya.
Sementara itu, kata dia, di Kota Boyolali ada 52 SMP Negeri dengan daya tampung keseluruhan mencapai 10.048 siswa.
PPDB SMP tahun ini, lanjut dia, sudah selesai dan tidak ada kendala apa-apa. Hal itu, anak-anak sudah daftar ulang dan masuk sekolah semua.
"Beberapa sekolah memang ada daya tampungnya tidak terpenuhi. Namun, sekolah itu, rata-rata siswanya sudah di atas 100 anak," jelasnya,
Menurut dia, sekolah yang belum terpenuhi daya tampungnya ada 10 SMPN yang sepi peminat. Seperti, SMPN 2 Selo, SMPN 2 Sambi, SMPN 2 Nogosari, SMPN 2 Klego, SMPN 2 dan 3 Juwangi, SMPN 3 Simo, SMPN 2 Gladagsari serta SMPN 2 dan 3 Cepogo.
Sebanyak 10 SMP Negeri (SMPN) di Kabupaten Boyolali tidak memenuhi kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) ajaran 2023-2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News