Demo di Kudus Hari Ini, LSM Tuntut Pemkab Berantas Mafia Proyek, Modusnya Diungkap
jateng.jpnn.com, KUDUS - Ratusan orang yang tergabung dalam LSM Lembaga Pemerhati Aspirasi Publik (LePAsP) menggelar unjuk rasa menuntut Pemkab Kudus, Jawa Tengah, memberantasan mafia proyek barang dan jasa.
Demo itu berlangsung di depan Alun-alun Kudus, Kamis (3/8), dengan mendapat penjagaan aparat Kepolisian dan Satpol PP.
Para pengunjuk rasa juga membawa poster dan spanduk bertuliskan "bongkar dugaan kongkalikong penetapan pemenang tender proyek di dinas, usut perusahaan yang monopoli proyek kegiatan, dan kapan taubat terlalu banyak uang rakyat diambil" serta ada aksi teatrikal terkait mafia proyek.
Koordinator Aksi Demo Sururi Mujib mengatakan aksi ini digelar dalam rangka mengingatkan pemerintah untuk melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai aturan, jangan sampai menyimpang.
"Jika mafia proyek masih ada, tentunya merugikan pemerintah karena kualitas proyek kegiatannya juga tidak sesuai spesifikasinya, bahkan ada yang jelas-jelas minta fee awal proyek 15 persen," ujarnya.
Dia menduga banyak modus penyelewengan yang berlangsung dalam lelang daring dan hampir terjadi di semua tahapan.
"Sistem pengadaan elektronik juga bisa dilakukan akal-akalan sehingga muncul dugaan praktik suap melalui persekongkolan dengan pejabat terkait dengan perusahaan peserta lelang," ujarnya.
Hasil pantauan selama ini, kata Sururi, ada beberapa modus penyelewengan yang biasa terjadi di lelang daring.
Seratusan orang yang tergabung dalam LSM LePAs menggelar demo menuntut Pemkab Kudus memberantas mafia proyek barang dan jasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News