4 Kecamatan di Boyolali Kekeringan, BPBD Bergerak, Air Bersih Didistribusikan
"Kami berharap keterpaduan langkah bersama dapat menangani persoalan-persoalan seperti bencana kekeringan di wilayah Boyolali. Sehingga, bencana kekeringan dapat ditangani sebaik-baiknya," kata Bupati.
Pemkab Boyolali pada tahun ini, telah menyediakan sebanyak Rp105 juta atau sekitar 161 tangki yang ditambah dari bantuan dari CSR, sehingga, total bisa mencapai sekitar 350 tangki.
"Kami juga terima kasih jajaran BPBD Boyolali dan tim reaksi cepat dan seluruh relawan kebencanaan. Semoga apa yang dihadapi dalam rangka mengantisipasi bencana kekeringan dapat ditangani dengan baik," katanya.
Bupati berharap dengan bantuan air bersih pada musim kemarau tersebut masyarakat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya lebih irit dalam menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala BPBD Boyolali Suratno mengatakan bantuan air bersih untuk lokasi bencana pada Selasa ada 14 tangki untuk masyarakat yang kekurangan air di Desa Repaking Kecamatan Wonosamodro, Guwo (Wonosegoro), Kedeungrejo (Kemusu), dan Jemowo (Tamansari).
"Bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak dari BPBD rata-rata sebanyak empat tangki per hari. Semoga bantuan itu, dapat mengatasi beban masyarakat yang sedang dilanda bencana kekeringan di daerahnya," kata Suratno. (antara/jpnn)
BPBD Boyolali terus melakukan upaya penanganan dengan mendistribusikan air bersih di lokasi bencana kekeringan di wilayahnya.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News