Inflasi di Jateng Naik, tetapi Masih di Bawah Nasional

Kamis, 17 Agustus 2023 – 03:15 WIB
Inflasi di Jateng Naik, tetapi Masih di Bawah Nasional - JPNN.com Jateng
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra. (ANTARA/HO-BI Jateng)

Kenaikan harga daging dan telur ayam ras juga terjadi seiring dengan kenaikan harga jagung yang menjadi bahan baku pakan ayam, serta dipengaruhi juga dari pengurangan day old chicken (DOC) oleh peternak sehingga terjadi penurunan stok.

Meski demikian, bawang merah dan cabai rawit mampu menahan laju inflasi menjadi lebih tinggi, seiring dengan panen bawang merah yang saat ini sedang berlangsung di sejumlah daerah sentra, di antaranya Brebes dan Pati yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Agustus.

Komoditas cabai rawit juga mengalami penurunan harga seiring dengan pasokan cabai rawit di Jawa Tengah yang meningkat, sementara permintaan masyarakat relatif menurun pasca-Hari Raya Idul Adha pada Juni lalu.

"Bawang merah dan cabai rawit menjadi komoditas utama penahan kenaikan inflasi," katanya.

Secara keseluruhan untuk 2023, Rahmat memperkirakan inflasi IHK akan kembali berada pada sasaran inflasi 3,0 plus minus 1 persen.

Untuk menjaga inflasi kembali berada pada rentang target, kata dia, BI akan senantiasa berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam Forum TPID Provinsi Jateng dengan menyusun berbagai program pengendalian inflasi.

Program pengendalian inflasi tersebut diarahkan kepada pengelolaan ekspektasi masyarakat, menjaga kecukupan pasokan, dan kelancaran distribusi barang.(antara/jpnn)

BI menyebut bahwa inflasi di Jateng naik ke angka 0,20 persen dibandingkan buan sebelumnya. Kendati begitu, angkanya masih di bawah nasional.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News