Jateng Tapera Expo 2023 Berakhir, 175 Rumah Terjual, Transaksi Capai Rp 43,9 Miliar

Backlog di Jawa Tengah sekarang masih menyentuh angka 419 ribu unit dari 615 unit rumah yang akan dibangun tahun ini. Pada tahun sebelumnya mencapai 639 unit rumah telah terbangun melalui program gagasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yaitu Tuku Lemah Oleh Omah.

"Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri, dari pemerintah lewat kebijakannya, developer yang membangun, dan perbankan yang membiayai. Termasuk pemerintah yang menyediakan subsidi untuk seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Beberapa upaya dilakukan untuk menurunkan angka backlog di antaranya melakukan konsolidasi dengan perbankan yang ditunjuk menyalurkan kredit kepemilikan rumah (KPR). Salah satunya adalah Bank Tabungan Negara (BTN) untuk pembiayaan mendapatkan rumah.

Harman Soesanto, Regional Office 6 Head Jateng DIY, menyambut gembira pameran yang menggandeng Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tersebut.

"PR pemerintah memecahkan kebutuhan backlog menjadi tujuan dari Bank BTN agar bisa membantu masyarakat memiliki akses kepemilikan rumah," kata Harman.

Pihaknya mendukung sepenuhnya dan berharap di tahun yang akan datang dapat digelar kembali pameran perumahan serupa di Jawa Tengah. "Kami mendukung sesuai dengan visi kami menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.

Ketua Forum Komunikasi Developer Jawa Tengah Andi Kurniawan mengatakan, semangat pameran ini mendorong pihaknya untuk menggelar pameran rumah-rumah subsidi yang lebih menjangkau masyarakat luas.

"Pameran ini eksperimen, tetapi animonya di luar ekspektasi. Memang baru pertama kali, tetapi diharapkan akan menjadi agenda tahunan. Nantinya akan digelar di beberapa kota atau mungkin serentak dalam satu waktu, misal di Surakarta, Purwokerto, dan Tegal, Semarang," ujar Andi.(mcr5/jpnn)