Setelah Pensiun, Ganjar Akan Naik Gunung Bareng Sang Anak
Ganjar bahkan mengatakan masih merasakan pukulan sayang dari nenek-nenek dan pedagang pasar yang ia temui. Pelukan hangat, serta dukungan yang sangat berarti dari jutaan warga Jawa Tengah selama 10 tahun terakhir.
Pun dengan cacian, kritikan yang disampaikan padanya selama ini. Ganjar mengatakan tak pernah marah, karena semua masyarakat Jateng adalah tuan baginya.
"Waktu bergulir dan berlari, hari ini sudah 10 tahun saya melayani panjenengan. Hari ini mesti berhenti, saya menyampaikan terimakasih dan meminta maaf apabila dalam 10 tahun ini tidak terlalu sempurna buat panjenengan," ujarnya.
Masih banyak hal yang perlu diperbaiki di Jawa Tengah. Untuk itu, Ganjar berharap PJ Gubernur Jateng nantinya dan gubernur Jateng terpilih selanjutnya dapat menyelesaikan itu.
"Sekali lagi, saya mohon pamit. Meski tidak lagi gubernur, saya masih sedherek panjenengan (saudara anda). Kita semua tetap bersaudara. Kulo tresno panjenengan semua (saya cinta kalian semua). Saya sayang sama panjenengan. I love you full," ujarnya.
Usai sambutan, Ganjar kemudian turun dari panggung untuk menyalami puluhan ribu masyarakat yang hadir dalam acara perpisahan itu.
Dia berjalan dari kantor Gubernuran sampai ke bundaran air mancur Jalan Pahlawan. Puluhan ribu warga berebut untuk bersalaman dan menyampaikan salam perpisahan. (mcr5/jpnn)
Ganjar Pranowo mengaku belum menepati janji putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar untuk naik gunung bersama.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News