Ganjar Pamitan, Air Mata Tea Tantiya Jatuh, Mengharukan
"2011 jadi PNS, penempatan dulu di Biro Hukum Pemkot Surakarta zamannya Pak Jokowi, pindah ke sini (Pemprov Jateng, red) 2018 di periode kedua Pak Ganjar," katanya.
Pertama kali dipindah tugas di Pemprov Jateng, dia tak menyangka bakal memiliki pimpinan yang identik dengan rambut putih itu.
Apalagi ketika melihat slogan Ganjar dan Gus Yasin "Mboten Ngapusi, Mboten Korupsi", dia merasa atasannya itu beda dengan yang lain.
Ditambah lagi, ketika bekerja memang Ganjar melakukan perombakan total birokrasi menjadi lebih melayani. Reformasi birokrasi yang digagas Ganjar itu menggugah dirinya bahwa menjadi pelayan masyarakat harus cepat tanggap.
"Mungkin itulah yang membuat saya sampai terharu karena memang Pak Ganjar selalu semangat untuk bisa bekerja sat set," ujarnya, kembali meneteskan air mata.
Walau begitu, Tea menyadari bahwa di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dia berharap Ganjar Pranowo tak melupakan Jawa Tengah dan masih bisa menjadi mentornya dalam hal pelayanan publik.
"Semoga beliau sukses selalu dan masih bisa terus membimbing kami dengan cara apapun nanti kedepannya sehingga kami bisa melayani masyarakat lebih baik lagi".
"Dan satu lagi, ojo lali karo (jangan lupa dengan, red) Jawa Tengah," ujarnya, menambahkan harapan kepada Calon Presiden PDI Perjuangan itu. (mcr5/jpnn)
Kedua mata Tea Tantiya Enkalisti berkaca-kaca dan terus mengucurkan air mata setelah Ganjar Pranowo berpamitan.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News