Ganjar Pamitan, Air Mata Tea Tantiya Jatuh, Mengharukan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kedua mata Tea Tantiya Enkalisti berkaca-kaca dan terus mengucurkan air mata. Perempuan berusia 35 tahun itu tak menyangka jika pimpinannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo purnatugas.
Tea yang awalnya berusaha tegar kehilangan sosok pimpinan yang selalu mendorong bekerja melayani masyarakat itu akhirnya tak kuasa membendung keharuan.
Tangis pecah ketika dirinya bersalaman dengan Ganjar bersama istrinya Siti Atikoh dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang juga didampingi sang istri, Nawal Nur Arafah.
Aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini di Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) ini menyebut Ganjar selalu membimbing dan menekankan bekerja penuh integritas.
"Menggunggah sekali karena kepemimpinan beliau yang memang membimbing kami selaku PNS di Pemprov Jateng untuk bisa terus berkarya lebih baik lagi," katanya, seusai acara perpisahan dengan Ganjar dan Taj Yasin di GOR Jatidiri Semarang, Selasa (5/9).
Tea mengaku masih belum bisa melayani masyarakat dengan baik. Namun, dengan ucapan Ganjar di perpisahan, dirinya menjadi lebih semangat untuk bekerja.
"Kami doakan beliau dan Gus Yasin di kemudian hari," ujarnya.
Selama 12 tahun menjadi abdi negara, Tea pertama kali ditempatkan di Biro Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Waktu itu, dia dibimbing oleh wali kotanya, Joko Widodo (Jokowi).
Kedua mata Tea Tantiya Enkalisti berkaca-kaca dan terus mengucurkan air mata setelah Ganjar Pranowo berpamitan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News