Penanganan Stunting di Boyolali Dinilai Baik, Kemenkeu Beri Insentif Rp 6,326 M
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan pemerintah pusat menilai penanganan kasus stunting di kabupaten itu, baik dalam upaya penurunan.
Pemerintah pusat pun memberi dana insentif daerah terkait apresiasi dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Tim Penurunan Stunting di Istana Wakil Presiden di Jakarta, belum lama ini.
"Boyolali dinilai baik dalam upaya penurunan kasus stunting sehingga belum lama ini menerima insentif daerah melalui Kementerian Keuangan sekitar Rp 6,326 miliar," katanya, Rabu (11/10).
Artinya, hal tersebut juga menjadi pendorong dalam upaya penurunan kasus stunting di Boyolali.
Oleh karena itu, gerakan minum susu, gemar makan ikan, konsumsi telur dan sebagainya itu merupakan upaya bagaimana penurunan stunting secara cepat dan dapat dilakukan secara terus-menerus.
Pemkab Boyolali melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) maupun Dinas Kesehatan diminta untuk rapat bersama memetakan ulang.
Menurutnya, Boyolali sesungguhnya dalam hitungan jumlah masih ada beberapa kasus, untuk dipetakan kembali kira-kira yang bisa ditangani menjadi nol kasus seberapa besar.
"Secara teknis saya minta untuk dipetakan kasus stunting di Boyolali sehingga langkah percepatan dapat dilakukan dengan baik," katanya.
Penanganan kasus stunting di Boyolali dinilai baik oleh pemerintah pusat. Kemenkeu langsung beri dana insentif Rp 6,326 Miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News