Pengeroyokan di Sukoharjo: Satu Tewas, Dua Kritis, Keluarga Korban Lapor ke Polisi
Dari informasi yang beredar, ketiga korban disebut sebagai klitih. Namun, ada juga yang menyebutkan ketiganya salah sasaran. Ratno sendiri masih belum bisa memberikan kepastian.
"Kami belum jelas, apakah salah sasaran, atau dia itu salah tempat dan kejadian, atau memang sebelumnya ada permasalahan, saya masih belum tahu pasti," tuturnya.
Terkait siapakah pihak yang menganiaya korban, Ratno juga belum mengetahui. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Termasuk adanya senjata tajam yang diamankan.
"Sampai saat ini beritanya masih simpang siur, kami belum berani memberikan komentar. Biar nanti pihak kepolisian yang melakukan pendalaman," ucapnya.
Ratno mengatakan LBH Al Ikhlas saat ini hanya mendampingi keluarga korban MAN, yang mana surat kuasa telah diberikan ayah MAN, Adi Nugroho. Dia mengaku belum bertemu kedua korban lainnya. Pasalnya, kondisi kedua korban masih kritis.
MAN sendiri merupakan siswa SMK Warga Surakarta kelas X. Selama ini, MAN tinggal bersama ibu kandungnya di Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukorjo AKP Dimas Bagus Pandoyo membenarkan jika keluarga korban telah membuat laporan. Saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Siang hari ini, dari Polres Sukoharjo, Sat Reskrim, menerima laporan dari ayah kandung dari anak yang meninggal di rumah sakit. Yang memang sementara ini masih dalam proses penyelidikan. Sehingga kami mohon untuk doanya, semoga terkait hasil dari penyelidikan ini dapat secara utuh membuat terang suatu tindak pidana," kata Dimas. (mcr21/jpnn)
Tiga pemuda berinisial MAN (16), DSA dan NIS diduga menjadi korban pengeroyokan di Desa Plumbon, Kecamatam Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News