Begini Analisis Polisi Soal Pembunuhan PNS Bapenda Semarang

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Asumsi polisi soal penemuan mayat terbakar adalah PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo telah menemukan titik terang.

Asumsi tersebut mengarah pada pengambilan sampel DNA (deoxyribonucleic acid) kepada dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan korban.

"Disimpulkan jenazah yang terbakar pada 8 September lalu adalah saudara Iwan, juga berdasarkan hasil DNA," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, Senin (19/9).

Kesimpulan kedua, kata Irwan jenazah PNS Semarang itu sudah dalam keadaan meninggal dunia lalu kemudian terbakar atau dibakar.

"Jadi kami menyimpulkan ini adalah kejahatan, itu poinnya," tuturnya.

Bermula dari asumsi tersebut, polisi melakukan analisa rekaman kamera pengawas atau CCTV sejak korban berangkat dari rumah hingga areal penemuan jenazahnya.

Korban dinyatakan hilang sejak berpamitan hendak berangkat kerja pada Rabu (24/8) lalu.

Sejumlah rekaman CCTV dikumpulkan oleh polisi pasca-korban terpantau pertama pukul 06.40 WIB di gerbang kompleks rumahnya atau Perumahan Griya Sapta Asri, Tembalang Selatan, Banyumanik, Kota Semarang.