Berbisnis di Klaten, WNA Asal Prancis Malah Kena Tipu, Ya Ampun

Pada 2019, korban memesan barang furnitur kepada JH. Dia, sudah mentransfer sejumlah uang muka senilai 45.000 euro atau Rp 700 jutaan ke perusahaan yang dikelola kedua terlapor.
Baca Juga:
Seiring berjalannya waktu, barang pesanan yang diinginkan tak kunjung tiba di Prancis sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati.
Kusumo mengaku kliennya telah melakukan berbagai upaya termasuk menghubungi keduanya baik melalui telepon, email hingga mengunjungi langsung.
Sayangnya, upaya itu sia-sia. Korban tak mendapat respons dan itikat baik.
Korban pun selang beberapa lama mendapatkan kabar bahwa pesanannya tidak dikerjakan.
Akhirnya, Kusumo dan Ismana Hendra Setiawan ditunjuk sebagai kuasa hukum untuk mendampingi dan menyelesaikan permasalahan yang membelit kliennya.
"Korban atau pelapor tidak setiap saat berada di Indonesia," beber Kusumo
Pihaknya korban berharap kasus tersebut dapat ditangani dengan baik karena menjadi salah satu cerminan penanganan perlindungan dan penegakan hukum bagi WNA yang berbisnis di Indonesia.
WNA asal Prancis kena tipu ratusan juta saat melakukan bisnis di Klaten, Jawa Tengah. Begini kasusnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News