Pengamen Asal Bandung Gabung Sindikat Pencopet, Hasil Kejahatannya untuk Judi Online

jateng.jpnn.com, SOLO - Seorang pengamen asal FE (34) asal Bandung Jawa Barat (Jabar) tergiur untuk bergabung menjadi anggota sindikat pencopet handphone lintas provinsi.

Uang sebesar Rp 900 ribu dan 2 handphone hasil mencopet pun habis digunakan untuk judi online atau slot.

FE saat diwawancarai di Mapolresta Solo, Senin (13/11), mengungkapkan bahwa dia diajak oleh pelaku yang masih buron, yakni berinisial I.

Dia diminta untuk berangkat ke Solo, dan telah mendapatkan penjelasan bahwa pekerjaan yang akan dilakukan adalah mencopet. 

FE yang sebelumnya berprofesi sebagai pengamen ini sempat menolak, karena Solo dinilai terlalu jauh. Namun, I membujuk dia dengan iming-iming akan menanggung biaya hidup.

"Karena kurang buat keluarga saya ikut.  Yang mengajak I. Saat mengajak sudah dijelaskan mau mengambil hp. Ada empat orang," kata dia.

FE juga menyebut bahwa kelompoknya sengaja memilih Solo untuk beraksi dengan alasan event yang digelar gratis. Dia pun mendapat tugas untuk menganggu kenyamanan calon korbannya dengan cara mendorong-dorong tubuh calon korban.

Dari tugas itu, dia mendapatkan upah uang Rp 900 ribu ditambah dengan 2 handphone hasil pencopetan. Hasil tersebut kemudian digunakannya untuk judi online.

"Sudah dijual. Satu hp laku Rp 400 ribu. Untuk judi slot tetapi kalah," ungkapnya.

Selain FE, dua orang lain, yakni GN (36), YG (25) juga diamankan. Sementara otak dari sindikat ini, yakni I dan M masih buron. 

Tiga pelaku saat ini telah ditahan di Mapolresta Surakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun. (mcr21/jpnn)