Per 25 Oktober 2023, Kawasan Stadion Manahan Solo Steril, Pedagang Diliburkan

jateng.jpnn.com, SOLO - Kawasan shelter Stadion Manahan Solo dan 4 lapangan pendamping disterilkan dari pedagang mulai 25 Oktober 2023.
Sterilisasi itu dilakukan untuk memaksimalkan persiapan sarana dan prasarana tambahan yang diperlukan menjelang gelaran Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung 10 November-2 Desember.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta Rini Kusumandari mengatakan sejumlah perawatan rumput di Stadion Manahan dan lapangan pendamping terus dilakukan.
Termasuk penambahan fasilitas penunjang seperti pembuatan sumur dalam, pembangunan pagar pengaman di ring 2 Stadion, penambahan lampu penerangan, kelistrikan, dan sejenisnya di Stadion Manahan termasuk penambahan pompa portabel dan genset di sejumlah venue pendamping yang digunakan untuk latihan tim-tim peserta Piala Dunia U-17.
"10 Oktober sudah tidak ada kegiatan di Stadion Manahan maupun lapangan pendamping. Lapangan pendamping sekarang ada lima yang di Solo, tambah satu Stadion UNS. Kalau yang Karanganyar tambah Blulukan itu," ujar Rini saat dihubungi, Selasa (3/10).
Selain venue, Pemkot Surakarta berencana menyeterilkan kawasan Manahan dari berbagai aktivitas pedagang. Segala aktivitas jual-beli yang ada di kawasan Manahan atau di sekeliling kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Manahan akan diberhentikan per 25 Oktober hingga event Piala Dunia U-17 selesai.
Pedagang Shelter Manahan yang berjumlah seratusan pedagang juga akan diliburkan guna menunjang kelancaran acara. Kebijakan ini juga berlaku bagi pedagang yang ada di sekitar lapangan pendamping.
"Yang tanggal 10 Oktober itu venuenya, kalau pedagangnya steril tanggal 25 Oktober itu," ujar Kadispora.
Kawasan shelter Stadion Manahan Solo dan 4 lapangan pendamping disterilkan dari pedagang mulai 25 Oktober 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News