Rektor Unika Semarang Diduga Diintimidasi Oknum Polisi, Ganjar Bereaksi Keras

Kamis, 08 Februari 2024 – 05:00 WIB
Rektor Unika Semarang Diduga Diintimidasi Oknum Polisi, Ganjar Bereaksi Keras - JPNN.com Jateng
Ganjar Pranowo bereaksi keras terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oknum kepolisian terhadap Rektor Unika Semarang Fernandus Hindarto. FOTO: Ricardo/JPNN.com.

"Ketika masyarakat sipil, agamawan, budayawan, tokoh masyarakat dan kampus sudah bicara, maka itu menandakan demokrasi Indonesia sedang berada pada jurang," ujarnya.

"Maka mereka mengingatkan. Dan kampus itu punya kebebasan mimbar akademik, mereka tidak berpihak, mereka netral untuk menyuarakan nuraninya," katanya menambahkan.

Ganjar juga menyayangkan adanya intimidasi Rektor Unika untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah. Menurutnya, hal itu menciderai mimbar akademik dan sudah terlambat.

"Menurut saya itu telat dari sisi pikiran, telat dari sisi waktu dan membelokkan sebuah kejujuran. Fakta itu akan menyakitkan untuk menunjukkan kebenaran. Kebebasan mimbar akademik harus kita hormati, maka saya apresiasi sikap Rektor Unika Soegijapranata terkait kasus ini," pungkas Ganjar Pranowo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja Presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.

Diduga, hal itu untuk mengimbangi banyaknya kampus yang memberikan kritikan pada pemerintahan Presiden Jokowi.

Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik. (JPNN)

Ganjar Pranowo bereaksi keras terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oknum kepolisian terhadap Rektor Unika Semarang Fernandus Hindarto.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News