Menjelang Pilgub Jateng 2024, Baliho Tokoh-Pejabat Mulai Bertebaran, Begini Reaksi KPU & Bawaslu
“Seperti di kawasan Boyolali, kan, ada gesekan di sana itu,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya mengkhawatirkan terkait dengan partisipasi pengawasan yang masih rendah dalam penyelenggaraan Pilkada. Mengingat, masyarakat hanya sebatas menyalurkan suara tanpa melakukan pengawasan.
“Kesadaran masyarakat maupun penyelenggara ini masih rendah. Sehingga, mampu menciptakan pemimpin yang benar-benar seperti harapan masyarakat,” katanya.
Merujuk hasil survei top of mind yang digelar Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), sejumlah tokoh yang masuk dalam bursa Pilgub Jateng, yakni Hendrar Prihadi atau Hendi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen (mantan Wagub Jateng), Dico M. Ganinduto (Bupati Kendal), Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), dan Irjen Pol Ahmad Luthfi (Kapolda Jateng).
Elektabilitas Hendi yang juga mantan Walikota Semarang mencapai 21,2 persen, diikuti Sudaryono sebesar 19,1 persen, kemudian Taj Yasin Maimoen mencapai 16,6 persen.
Di bawahnya, Irjen Ahmad Lutfi dengan perolehan 11,7 persen, Dico M. Ganinduto sebesar 11,1 persen, kemudian Gus Yusuf dengan tingkat elektabilitasnya 9,2 persen, sementara yang tidak memilih mencapai 11,1 persen.
Survei tersebut digelar mulai 12 -22 April 2024 dengan margin of error kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen. (mcr21/jpnn)
Sejumlah baliho dan spanduk mulai bermunculan menjelang kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024. Bagaimana reaksi KPU dan Bawaslu?
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News