Politikus Gerindra Komentari Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Soal Food Estate

Dia menyatakan untuk membuka lahan baru butuh suatu proses menyeimbangkan kondisi hara tanah dengan melakukan pengolahan-pengolahan tanah agar tanah tersebut dapat di manfaatkan sebagai lahan produksi pertanian (lahan hijau).
Dia memberikan beberapa contoh food estate yang sudah berhasil, misalnya di Papua daerah Kerom dengan luas 10 hektar menghasilkan jagung raksasa dan sudah di ekspor, Timika menghasilkan sagu yang merupakan lahan sagu terluas di dunia sebesar 4,7 juta hektar yang perhektarnya menghasilkan 40 ton sagu.
"Bahkan, sebagian di ekspor dan sebagian lagi di konsumsi sebagai makanan pokok masyarakat Papua, dan Marauke. Selain itu, juga menghasilkan beras yang dikonsumsi sebagian oleh negara Papua Nugini dan sebagian lagi dikonsumsi oleh masyarakat di Papua," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Masyarakat Transportasi (MTI) Jawa Timur itu.
Dia menyampaikan bahwa food estate diharapkan bisa mengatasi krisis pangan yang saat ini sering dikhawatirkan oleh pemerintah, terutama yang sedang melanda di beberapa negara di dunia.
"Diharapkan juga semua wilayah Indonesia harus mempunyai lumbung-lumbung pangan, agar terjadi kemudahan dan pemerataan pangan di seluruh Indonesia," pungkas Anggota Bidang Pengembangan Usaha dan Inovasi DPN HKTI itu. (JPNN)
Politikus Gerindra Bambang Haryo Soekartono ikut mengomentari pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal pembangunan food estate.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News